BUPATI BANGKEP MALAS NGANTOR!!
Tabloid
Sulteng1 edisi 10 April, sebuah media cetak di kota Palu, ,
memberitakan bahwa bupati Bangkep Lania Laosa malas ke kantor berikut
salinan beritanya tanpa dikurangi dan di tambah :
Apa
jadinya jika seorang Kepala Daerah, malas ke kantor?, padahal Negara
telah memberikan fasilitas memadai seperti mobil mewah, rumah dinas dan
segala fasilitas lainnya!. Itulah yang terjadi di Kabupaten Banggai
Kepulauan, Bupati Drs. Lania Laosa menurut kabar yang beredar di
tengah-tengah masyarakat, lebih senang berada di luar daerah ketimbang
melayani masyarakatnya. Hampir setiap harinya bangunan megah di bukit
Trikora Salakan itu tak di kunjungi oleh pimpinan tertinggi di daerah
penghasil rumput laut tersebut.
Menurut seorang pegawai di
kantor Bupati Bangkep yang enggan menyebutkan identitasnya, pada Sulteng
1 via telepon mengungkapkan bahwa, “Bupati Lania memang jarang di
kantor beliau sering keluar daerah, hanya pada hari-hari tertentu saja
pak bupati berada berada di kantor, biasanya pada hari kamis dan jumat
masuk kantor, selebihnya keluar daerah”. ungkap sumber.
kondisi
ini, dibenarkan Anggota Komisi I Dekab, Sadat Anwar SH.i tapi
keberadaan diluar daerah tak lain untuk Bangkep, “memang benar Pak Lania
sering ke luar kota, tapi itu menyangkut urusan dan kepentingan daerah
ini, bukan hanya sekedar jalan-jalan”, katanya ketika dihubungi via
telepon sebelumnya (3 maret 2012 lalu).
Politisi muda yang juga
Ketua DPC PPP Banggai Kepulauan ini, menambahkan, “jika ada indikasi
bahwa pak Bupati malas ke kantor, maka DPRD akan mengambil
langkah-langkah sebagaimana ketentuan yang ada, karena ini jelas-jelas
akan merugikan masyarakat dan menganggu jalannya birokrasi di daerah
ini”, lanjut Sadat, Ia juga mengajak kepada element mahasiswa, pemuda
dan masyarakat agar bersama mengontrol jalannya pemerintahan yang ada di
Bangkep, “saya sangat berharap jika mahasiswa dan pemuda mengontrol
jalannya pemerintahan di Banggai Kepulauan”. tandasnya.
Menyikapi hal tersebut, Fahkruddin B. Liada, tokoh pemuda Bangkep,
sangat menyayangkan hal tersebut, dampak dari kenyataan ini akan
mempengaruhi kinerja aparatur pemerintahan di Banggai Kepulauan. Mantan
Ketua Ikatan Pemuda Banggai Kepulauan (IPBK) Palu Sulteng ini,
menuturkan “ketika seorang kepala Daerah keluar daerah pasti ada
pelimpahan kewenangan, apakah itu ke Wakil Bupati atau ke Sekretaris
Daerah, itu pasti ada di atur perundang-undangan, tapi saya juga tidak
tahu banyak apakah pak Lania, malas ke kantor atau beliau ke luar daerah
untuk urusan lobi-lobi anggaran di Jakarta”, tandas Fahkruddin.
Ungkapkan senada juga muncul dari Pengurus Ikatan Pemuda Banggai
Kepulauan (IPBK) di Palu. mereka sangat menyayangkan tindakan tersebut,
“kami atas nama pengurus IPBK di Palu dan juga sebagai masyarakat
bangkep, sangat kecewa dan resah dengan tindakan tersebut, mengingat
Bupati sebagai pimpinan tertinggi di daerah, merupakan teladan bagi
bawahannya”. Tutur Sekretaris Umum IPBK, Nasrullah Nawawi saat ditemui
di Sekretariat IPBK jalan K.S Tubun no. 27 A Palu pada rabu 4 maret
2012.
alasan kondisi itu, akan berimbas pada peninggkatan
kualitas kinerja pegawai, dan tentunya akan merugikan Masyarakat
Bangkep, dan upaya menuju tata pemerintahan yang baik (good
governance), akan sulit terwujud di kabupaten Bangkep dan kami akan
terus mengawal dan mengontrol jalannya pemerintahan di Banggai
Kepulauan, tandasnya.
Sementara itu, Bupati Lania Laosa melalui
Ajudannya Nazar, untuk dimintai penjelasannya, tapi sampai saat tabloid
ini turun cetak, tidak ada sama sekali tanggapan dari orang nomor satu
di Kabupaten penghasil mutiara itu, yang ada hanyalah pengakuan dari
Ajudannya, bahwa Bupati saat ini sedang mengikuti Bimbingan Tekhnis
(Bimtek) Bupati se-Indonesia di Jakarta dari 24 maret lalu hingga 14
April 2012 dan beliau tidak bisa di gangu. Katanya melalui via telepon
pada rabu 4 april 2012.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar